Kamis, 29 Oktober 2009

Awal mula bisnis kucing

Cerita tentang kucing? oh aku punya cerita yang seru. Karena aku anak bungsu, sejak kecil aku memang suka kucing, tapi ya kucing kampung. Nah, saat anak lelaki pertamaku minta kucing persia, aku langsung protes, masak kucing harganya jutaan sih, kalo mau kucing ya kucing kampung saja, nggak susah ngurusnya, beraknya juga di halaman dan makannya sesuai lauk kita, jadi tanpa ongkos. Anakku mutung alias kecewa berat, kalo mama nggak mau beliin ya udah ntar kalo punya gaji aku mau beli sendiri.....katanya.

Wah...iba lah aku, saat dapat bonus aku beliin kucing persia betina, dengan harapan nanti bisa punya anak. Harganya Rp 900.000,- warnanya abu-abu, anakku senang sekali. Kata penjualnya kalo sudah meong-meong minta kawin, numpang kawin disini saja kan banyak pejantan dan gratis. Pas meong-meong sepertinya mau kawin, saya bawa kerumah penjualnya dan saya titipin sampai 3 hari, eh...nggak mau kawin - kawin, padahal jarak antara rumahku dengan penjual kucing cukup jauh, dari Pondok Gede ke Permata Hijau yah...lumayan, sampai 3 kali titip kawin, belum kawin2 juga, akhirnya saking keselnya aku beli lagi kucing pejantan warna abu-abu, sama penjualnya dikasih harga agak murah Rp 750.000,- karena kucingnya galak dan serem, penjualnya kewalahan ngurusnya. Aku beri nama sepasang kucingku yang cewek namanya Manis dan yg cowok namanya Jerry.

Si Jerry benar-benar kucing yang galak, saat nyentuh saja aku pasti dicakarnya, jadilah untuk memandikan aku minta bantuan pet shop. Si Manis kucing yang manis, baik dan nurut, aku bisa memandikan dibantu mbak yang dirumah. Kubelikan sangkar yang besar, sementara ada kamar kosong dirumah untuk kamar tamu tak pake kamar kucing. Jadilah si Manis bunting. Ternyata kucing persia/ si Manisku saat melahirkan tidak bisa ngurus persalinan sendiri. Beruntung mbakku bisa menolongnya, ari-arinya dipotong dengan gunting kemudian dikasih betadin puser bayi anaknya.

ini manis kucingku yang pertama kali aku beli


Anaknya manis 3 ekor lucu2 dan si Jerry ayahnya sangat bangga kayaknya. Anaknya tumbuh besar, demikian Jerry jadi pejantan yang bertubuh besar mirip anak singa, manis juga gemuk dan sehat, sampai penjual kucingku kaget saat lebaran aku mau pulang kampung, kucingku tak titipin disana, dia nggak percaya kalo kucing itu dulu beli darinya, karena sekarang bulunya lebat dan besar. Singkat cerita anak manis dan jerry umurnya sudah 3 bulan dan sudah mulai disapih sama induknya, setiap didekati anaknya, Manis marah, mulailah aku ngurus ketiga anaknya. Aku bilang sama anakku, mama kewalahan nih kalo harus ngurus kucing banyak. Akhirnya iseng2 aku iklankan ke pos kota anak kucing itu, anakku minta satu ekor buat temen mainnya. Ternyata saat iklan keluar, telpun banyak sekali ingin membeli kucing. Dalam waktu yang singkat/ hari itu juga anak kucingku laku.

Tiga bulan kemudian Manis melahirkan 6 ekor anakkan, ternyata langsung laku. Insting bisnisku langsung jalan, ternyata kucing persia sangat menjanjikan. Aku disarankan sama penjual kucingku jangan tanggung -tanggung indukkan paling tidak harus punya 3 ekor jadi, biar cepat menghasilkan anak. Kemudian aku beli lagi indukkan warnanya BalCkThorty namanya Molly dan kucing tiga warna namanya Beaty. Ceritanya besok lagi ya..., sudah ngantuk nih, besok lebih seru lagi....

1 komentar:

  1. kalau 3 bulan sudah dijauhkan dari induknya apa tidak terganggu pertumbuhannya

    BalasHapus